Saturday, February 25, 2006

MEDITASI

Dalam seri ini saya ingin membagikan 'pengetahuan' saya mengenai meditasi. Pengetahuan ini bersifat praktis, artinya tidak untuk dijadikan bahan diskusi melainkan suatu alat bantu atau metode bagi mereka yang ingin memperdalam dan mempraktekan meditasi.
Pengetahuan ini pertama-tama bersumber pada pengalaman praktek meditasi dan pelajaran yang pernah saya terima waktu novisiat dulu. Selain itu ditambah dengan buku yang menjadi pegangan saat ini, berjudul "An Introduction to Christian Spirituality". Buku ini dikarang oleh Fr. Antonisamy, seorang imam yang bekeraja di seminari Gembala Baik di Coimbatore, Tamil Nadu. Banyak buku yang telah dia tulis dalam bahasa Tamil. Buku ini dimaksudkan sebagai buku pegangan guru untuk untuk para seminari, postulan atau para novis dan religious lainnya. Bahasanya begitu sederhana dan mudah sekali dicerna dan di mengerti. Selain itu buku ini juga bisa menjawab kebutuhan bagi mereka atau para awam yang ini mengetahui dan memperdalam spiritulitas kristiani. Tema meditasi adalah salah satu bab dari begitu banyak tema mengenai spiritualitas kritstiani itu.
Bila saya bisa setia, dalam tayangan 'Belajar Meditasi' ini akan saya tampilkan beberapa contoh konkrit mengenai meditasi 'Gaya Barat, Kristen India, Kristen Zen dan kontemplasi. Dalam meditasi ala barat ini kita akan mengenal meditasi yang dipopulerkan oleh St. Frans de Sales, kemudian dua contoh dari meditasi ala St. Ignatius yang sangat terkenal dalam metode latihan rohaninya. Lalu meditasi ala Carmelite dan beberapa contoh meditasi dengan menggunakan Kitab Suci dan beberapa tema khusus. Sedangkan dalam meditasi ala India kita akan melihat lebih lanjut bagaimana meditasi ini dipengaruhi oleh spiritualitas timur yang lebih menekan unsur keheningan dan 'pengosongan diri' sebagai tempat bagi Tuhan yang hadir secara personal. Beberapa cara mencapai keheningan ini disajikan sebagai metode. Sedangkan dalam Zen beberapa metode 'meditasi duduk' menjadi fokus perhatian. Akhirnya dalam kontemplasi kita akan melihat hakekat dari kontemplasi, tujuan utama, metode dan latihan. Melihat tema yang panjang ini dan banyak ini timbul pertanyaan apakah mungkin semua itu akan dicapai dan dipenuhi. Kita lihat perjalanan waktu, bila tidak mungkin bisa diselesaikan, paling tidak unsur pokok kekayaan rohani Gereja Katolik dalam hal meditasi ini ini bisa saya selesakan. Semoga dengan diketahui akhirnya bisa dinikmati oleh mereka yang berminat.
Meditasi ala Barat (atau Western)

Kata 'barat' digunakan dalam arti untuk menunjuk negara maju non komunis yang berada di benua Eropa maupun Amerika Utara. Kata ini bisa dimengerti dan diartikan pula sebagai segala sesuatu yang berbau kebarat-baratan.
Bila pengertian kata ini diterapkan dalam kontek kata 'meditasi' berarti segala macam bentuk meditasi yang berasal, dipraktekan dan disebar-luaskan oleh mereka menghayati dan hidup dalam budaya barat, khusus mereka yang hidup dan berasal dari benua Eropa.

Arti Meditasi
Bagaimana dunia gereja barat ini mengartikan meditasi?
Meditasi berasal dari bahasa atau kata Latin "meditare" yang berarti memusatkan, memfoskuskan, mengkonsentrasikan. Dalam hal meditasi berarti memusatkan atau mengkonsetrasikan pada 'sesuatu'. Sesuatu ini menjadi penting artinya karena sesuatu ini bisa mengandung berbagai macam bentuk, misalnya pribadi, kelompok orang, suatu persitiwa, suatu obyek atau segala sesuatu yang ada dibawah matahari.
Meditasi juga dimengerti sebagai 'aplikasi' atau pengetrapan akal budi terhadap segala sesuatu yang bisa dihadirkan. Maksudnya ketika akal budi memikirkan atau menfokuskan pada sesuatu maka munculkan tindakan 'refleksi atau merenung' terhadap obyek yang dihadirkan olehnya. Oleh karena itu meditasi bisa diartikan pula sebagai tindakan merenungkan sesuatu atau merefleksikan sesuatu.
Meditasi juga dimengerti sebagai tindakan akal budi, di mana pikiran menganalisa suatu obyek yang dihadirkan melalui rasa perasaan dan kehendak. Bila kehendak menyukai hasil yang dihadirkan oleh pikiran, kemudian pikiran memunculkan suatu strategi atau cara dan sarana untuk menguji atau memeriksa kemauan dari kehendak itu. Hal ini akan mendorong badan atau tubuh untuk melakukan tindakan kongkrit terhadap rencana yang telah disiapkan dan yang disukai oleh kehendak. Bila kehendak tidak menginginkan apa yang dihasilkan oleh pikiran, maka pikiran tetap diam.
Oleh karena inilah meditasi ala barat sering dikatakan sebagai gaya meditasi yang lebih menekankan aspek latihan mental atau olah batin. Maksudnya lewat kemampuan intelektual atau pikiran kita merenungkan obyek yang dihadirkannya dengan menggunakan rasa perasaan, dan bila hasil releksi ini sesuai dengan kehendak, maka akan menimbulkan rencana atau niat untuk bertindak. Namun sebelum niat itu terungkap dalam tindakan kongkrit perasaan kita menguji lebih dulu rencana atau bentuknya.
Untuk memahami dan mengerti lebih jelas konsep pemikiran diatas, marilah kita mengambil salah satu contoh dengan bantuan dari Kitab Suci. Misalnya kita ambil contoh dari Mukjijat Pertama di Kana.
- Perasaan menghadirkan peristiwa kepada pikiran
- Pikiran merefleksikan perikopa dan menuntun sampai pada kesimpulan.
Lihat perikopa Kitab Suci:
- Ibu Maria dengan sukarela datang Jesus memohon supaya Jesus membantu tuan rumah yang sedang mengalami kesulitan
- Jesus menghargai dan menerima permintaan ibuNya
- Jesus mempunyai kuasa untuk membuat mukjizat
- Sekarang apa yang akan dilakukan oleh kehendak? Muncul dalam kehendak keinginan
- untuk meneladan hidup seperti Bunda Maria yang peka terhadap kebutuhan dan penderitaan sesama dan mengambil inisiatif untuk bertindak
- untuk lebih menaruh dan memberikan rasa hormat kepada kedua orang tua kita
- untuk selalu mencari Jesus dan mohon bantuannya dikala kita sedang menghadapi kesulitan dalam hidup, karena Dia berkuasa membuat mukjijat.
- Ketika segala keinginan ini terungkapkan oleh kehendak, maka pikiran akan membuat rencana atau niat kongkrit akan yang membantu kehendak untuk memenuhi keinginannya dari hari ke hari.
- mereka yang bermeditasi dalam kontek dengan mudah memutuskan untuk menolong dengan sukarela orang lain yang membutuhkan tanpa menunggu diminta.
- Mereka lebih menaruh hormat dan taat terhadap kedua orang tua, atau mereka yang lebih tua dari mereka.
- ketika mereka sedang mengalami kesulitan atau penderitaan, mereka tidak akan mudah putus asa, karena mereka dengan mudah dan penuh keyakinan akan datang kepada Jesus yang mampu menolong mereka dalam segala kesulitan.

Semoga penjelasan arti meditasi dalam kontek ala barat ini bisa dimengerti, sehingga dalam memahami beberapa contoh atau metode meditasi selanjutnya kita lebih mudah mencernanya. Yang perlu dicatat adalah bahwa pengertian meditasi sebagai salah satu doa batin sungguh mendapat artinya di sini. Karena tekanan olah batin pada gaya meditasi ala barat ini menjadi porsinya. Kesadaran akan Tuhan yang terlibat dalam hidup, membantu dalam 'character building' sesuai dengan kehendakNya terasa pengaruhnya. Karena setiap refleksi akan selalu disertai dengan tindakan kongkrit yang membantu hidup manusia untuk hidup lebih baik. Lebih baik di sini harus dipahami dalam kontek sesuai dengan Tuhan, yakni kebahagiaan dan kedamaian lahir batin.
salam dan doa
MoTe

0 Comments:

Post a Comment

<< Home